News Update :

Halaman

BERITA

KIPRAH KAMI

PENGAJIAN ONLINE

Paket Bantuan

Minggu, 02 Juni 2013


Paket program ini  memberikan kesempatan  kepada para dermawan untuk menentukan sendiri keluarga mustahik yang akan menjadi binaan ,lokasi mustahik dan jenis bantuan yang akan diberikan,
1.       Peduli Kemandirian
a.       Merdeka
Bantuan disesuaikan  keinginan donator dan atau kebutuhan mustahik.
b.      Paket Dirham (nilai 50.000/bulan atau 600.000/tahun)
Bantuan Pendampingan dan Pembinaan Usaha
c.       Paket Dinar(nilai donasi  Rp.2.500.000,-/tahun)
Bantuan modal kerja, pembinaan dan pelatihan usaha paket satu thn.
d.      Paket Platinum(nilai  donasi  Rp.6.000.000,- perthn)
Bantuan modal kerja, pembinaan dan pelatihan usaha dan sarana usaha.

2.       Peduli Pendidikan
a.       Merdeka
Bantuan disesuaikan  keinginan donator dan atau kebutuhan mustahik.
b.      Paket Dirham (nilai 80.000/bulan atau 960.000/tahun)
Paket Bimbel Gratis dan Pembinaan Karakter
c.       Paket Dinar(nilai donasi  Rp.150.000,-/bulan atau  Rp.1.800.000/tahun)
Paket Bimbel Gratis, Pembinaan Karakter dan Ops Siswa.
d.      Paket Platinum(nilai  donasi  Rp.250.000 atau 3.000.000,- perthn)
Paket Bimbel Gratis, Pembinaan karakter , Ops siswa  dan Bantuan pangan.

3.       Peduli Kesehatan
a.       Prodhuafa (nilai donasi Rp. 70.000/orang)
Program kerjasama antara  RPM dengan dokter klinik, dimana warga miskin mempunyai kartu sehat  untuk berobat gratis di klinik tersebut.)
b.      PESAT (nilai donasiRp.10.000.000)
Penyuluhan , Pemeriksaan dan pengobatan  bagi 100 warga miskin.

4.       Peduli SPP-(Sandang, Pangan, Papan)
a.       Sembako Romadhan (Rp.200.000)
Pemberian bantuan Sembako untuk kebutuhan romadan
b.      Paket Hari raya(Nilai donsi  Rp.200.000)
Bantuan sandang untuk kepereluan hari raya.
c.       Paket sarana Air Bersih (Nilai Donasi 6.000.000)
Bantuan diberikan untuk warga yang tidak memiliki sumber air  bersih  sehingga untuk kebutuhan harian  harus membeli  dengan harga mahal.
d.      Bedah Rumah (nilai donasi Rp.50.000.000)
Bantuan perbaikan rumah kepada warga miskin  yang  memiliki rumah tapi sudah  tidak layak huni.

RPM bersama Rumah Sehat

Senin, 08 April 2013

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

InsyaAllah dalam setiap bulan, kami dari Rumah Pemberdayaan masyarakat membuka peluang AMAL dengan mengadakan BAKSOS kesehatan di wilayah binaan di kota Tangerang yang bekerjasama dengan Rumah Sehat Baznas.

Dan untuk bulan ini pelaksanaan di tanggal 3 April dengan Penanggung Jawab Kesehatan Bapak Rudi Hendrawan.

Cc. Penasehat dan Pembina

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pelatihan HandyCraft Comdev Pondok Benda

Rabu, 06 Februari 2013




RPM Baksos Bersama Arthajasa

Sabtu, 12 Januari 2013


Alhamdulillah, yang kedua kalinya Rumah Pemberdayaan masyarakat mendapat kepercayaan untuk  menyalurkan  bantuan sosial  dengan total penerima manfaat mencapai seribu orang. Jika romdhan  lalu kami mendapatkan amanah dari Program BRI peduli untuk 1000 Mustahik, kali ini  PT. Arthajasa melalui Rohisnya memberikan kepercayaan  kepada kami untuk menyelenggarakan BAKSOS dengan nama program Bazar Amal Arthajasa disingkat BAZMALA  . Pelaksaan baksos ini diadakan pada tanggal 16 Desember 2012  di salah satu komunitas Binaan Rumah pemberdayaan yaitu di kelurahan selapajang kota Tangerang .

Kegiatan Bazar amal Arthajasa–BAZMALA  ini dimulai pada pukul 08.30  dibuka langsung oleh Dirut Arthajasa Bapak Arya Damar  sekaligus secara simbolis  memberikan bantuan untuk program sekolah karakter  yang diterima langsung oleh ketua umum rumah pemberdayaan masyarakat bapak ahmad Husen. Selain dihadiri oleh direktur utama dan ketua umum RPM hadir pula direktur operasional Arthajasa dan para tokoh masyratakat dan ulama setempat.

Kegiatan BAZMALA   berjalan dengan tertib dan lancar dan selesai pada pukul 14.00wib. Ini semua tentu atas kerjasama panitia yang terdiri dari relawan lokal, relawan  RPM pusat dan relawan rohis arthajasa. Adapun rangkaian program/kegiatan tersebut terbagi kedalam  7 titik/program :

1.       SEMUR
Penjualan sembako murah yang diperuntukan bagi masyarakat miskin penerima manfaat 500 orang dengan harga perpaket 20.000 terdiri dari beras 5kg,minyak,susu,indomi,gula dan teh

2.       SEKAR
Launching sekolah karakter  merupakan program unggulan rumah pemberdayaan bidang pendidikan . Sekolah karakter merupakan sekolah informal untuk warga miskin dengan kandungan materi pembinaan karakakter, Bimbel, Bahasa ingris dan pengembangan potensi anak.

3.       BABEMU
Penjuaalan barang bekas murah berupa pakaian dan alat rumah tangga.

4.       EDUKIDZ
Pemberian motivasi dan permainan mendidik pada anak usia pendidikan TK sampai  kelas 4 SD. Penerima manfaat 150 anak.

5.       SIAGA
Pemberian makanan sehat untuk anak usia TK sampai SD kelas empat, penerima manfaat 150 anak

6.       RESIK
Pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan daur ulang sampah, penerima manfaat 20 orang

7.       PESAT
Penyuluhan dan pemeriksan kesehatan bagi warga miskin dengan penerima manfaat 200 orang, pelaksaanan kegiatan ini selama setahun setiap dua bulan sekali.

WARGA MISKIN TANGSEL NAIK 3%

Kamis, 10 Januari 2013

Kabar6-Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), jumlah penduduk miskin di kota pemekaran termuda se Provinsi Banten itu cenderung meningkat pada usianya yang ke empat tahun (2012).

Demikian disampaikan Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Universitas Islam Nasional (UIN) Ciputat, Zaki Mubarok, Kamis (6/12/12).

“Jumlah penduduk miskin mengalami peningkatan hingga 3 persen pada tahun 2012. Dari 8 persen di Tahun 2011, sekarang jumlah warga miskin mencapai 11 persen,” ungkap Zaki.

Artinya, kata Zaki, Pemkot Tangsel kurang serius dalam menangani persoalan kemiskinan ini. Padahal, dari total 1,3 juta penduduk Kota Tangsel, cukup banyak yang masih berada di garis kemiskinan. Namun itu semua tidak terdata dengan baik sehingga tidak jelas.

Untuk itu, Pemkot Tangsel harus membuat parameter kemiskinan. Agar penganggaran program kemiskinan menjadi terukur dan jelas. "Yang disebut miskin harus jelas, karena banyak di wilayah ini, yang punya tanah luas karena warisan, tapi pengangguran sehingga tidak mampu secara ekonomi. Apakah ini disebut miskin," ucapnya setengah bertanya.

Saat ini Pemkot Tangsel lebih fokus pada masalah infrastruktur. Hal ini tercermin melalui angka di APBD 2012 yang mencapai Rp 1,95 triliun, sekitar 33 persen dialokasikan untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur itu.

Masalah pendidikan dan kesehatan mendapat porsi 30 persen, pelayanan pemerintah 29 persen dan sektor lesejahteraan rakyat hanya 26 persen. "Pemkot Tangsel jangan terlalu konservatif dalam menyusun APBD, harus ada keseriusan dalam menangani masalah kemiskinan," ucapnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangsel, mengatakan Jumlah rumah tangga miskin di kota Tangerang Selatan ( Tangsel ) mencapai 20.057 rumah tangga. Angka ini berdasarkan Pendataan Perlindungan social ( PPLS ) Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangsel tahun 2011.

“Dari jumlah rumah tangga di Tangsel yang mencapai 35.491 rumah tangga, 20.057 diantaranya tergolong miskin. Ini artinya yang tidak miskin hanya 10 ribuan,” ungkap Kepala BPS Tangsel, Darusman.

Lebih lanjut Darusman menjelaskan, rumah tangga miskin di Tangsel dibedakan menjadi 3 golongan. Yakni golongan pertama paling miskin yang mencapai 4.563 rumah tangga, golongan kedua, miskin mencapai 7.747 rumah tangga dan golongan ketiga hampir miskin yang mencapai 7.747 rumah tangga.

Untuk jumlah rumah tangga miskin terbanyak adalah di kecamatan Pamulang, yakni mencapai 1.124 rumah tangga, dan yang paling sedikit adalah di kecamatan Setu. “Ini dikarenakan jumlah penduduk di setu juga paling sedikit,” imbuh Darusman.

Sementara sekretaris Dinas sosial tenaga kerja dan transmigrasi (Dinsosnakertras), Dewanto mengatakan, data dinas sosial berdasarkan penerima raskin sebesar18.828 jiwa masyarakat miskin di Tangsel, namun data ini belum semuanya,sehingga perlu dilakukan pendataan kembali terkait jumlah masyarakat miskin di Tangsel.

Dewanto mengatakan, jumlah masyarakat miskin di Tangsel tidak hanya dari penerima raskin saja, namun juga ditambah dengan data penganguran yang ada di Tangsel,sehingga Dia menjelaskan berdasarkan data kisaran 130 ribu jiwa masyarakat Tangsel yang miskin, sehingga ini menjadi pekerjaan rumah Dinsosnakertrans.

“Kita akan memvalidasi data antara data Dinsosnakertrans dengan BPS,supaya data kemiskinan di Tangsel jelas,” katanya.

Lanjutnya, Dinsosnakertrans dalam mengatasi kemiskinan dengan melakukan berbagai kegiatan pelatihan kewirahusaan dan keterampilan menjahit supaya masyarakat bisa menjadi seorang wirausaha.(Turnya)

AGENDA

POTRET DHUAFA

TENTANG KAMI

 

© Copyright Rumah Pemberdayaan Masyarakat 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.