Siti Julianti semasa hidup (Foto : GT) |
Siti sebelumnya dicoba mendapat perawatan dari RSUD Tangsel dengan persetujuan dari orang tuanya. Namun dengan keterbatasan peralatan kondisi Siti makin memburuk. Sehingga diputuskan harus dipindahkan ke rumah sakit yang sanggup menangani yakni RSCM.
“Di RSUD Siti sudah sempat cuci darah, diinfus dan lain-lain semampunya RSUD. Sebelumnya memang diminta persetujuannya dari pihak orangtuanya jika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan”, ujar Bisri kepada Global Tangsel.
Kejadian gizi buruk atau busung lapar di Tangsel merupakan kejadian langka yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat. Karena mereka adalah anak-anak yang tidak berdaya yang masih bergantung pada orang tua, masyarakat dan pemerintah yang memiliki kebijakan. Kejadian miris ini mudah-mudahan menjadi pembelajaran kita semua. (isn)
Sumber : Global Tangsel
0 komentar:
Posting Komentar